Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 19:01:07【Sehat】259 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(799)
Sebelumnya: KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
Selanjutnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
- Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi